Mengisi liburan cuti bersama ini kami merencanakan untuk jalan-jalan menikmati air terjun Cigamea yang berlokasi di Taman Nasional Gn. Salak, Bogor. Perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua alias motor menempuh waktu sekitar 3 jam setengah dari BSD. Persiapan dari beberapa hari sebelum keberangkatan pun sudah di lakukan mulai dari perbekalan yang akan dibawa serta rute tempuh yang akan kami lalui.
Perjalananpun dimulai sekitar pukul 08.00 dengan harapan pukul 11.00 atau 12.00 kami sudah sampai di tempat tujuan. Hari itu cukup cerah untuk kami melakukan perjalanan dengan motor. Selain untuk menghindari kemacetan dijalan kami juga dapat beristirahat sejenak untuk melepas lelah.
Rute yang kami lalui adalah melalui Ciseeng dari arah BSD, Serpong, atau yang dari arah Tangerang. Memasuki Bogor kami mengambil arah Semplak. Kampus IPB pun kami lalui hingga akhirnya memasuki Cikampak yang merupakan pintu masuk menuju kawasan wisata nasional Gn. Salak.
Sempat terjadi insiden kecil ketika perjalanan mulai menanjak. Terjadi sebuah kecelakaan kecil dimana saat itu saya terjatuh dari motor bersama dengan teman yang membawa perbekalan ayam bakar. Di tikungan menanjak yang hampir sempurna (kurang lebih putaran tikungan mencapai 170 derajat dan kemiringan sekitar 50 derajat kearah atas), saya salah mengambil posisi menikung sehingga mengakibatkan tidak kuatnya motor untuk menanjak dan akhirnya terlempar kebawah bersama dengan teman saya dan ayam bakar yang kami bawa pun ikut terlempar. Untungnya tidak mengalami luka-luka, dan motor yang saya kendarai pun tidak ikut turun kebawah karena masih tertahan oleh batu besar yang menghadang motor saat terjatuh.
Perjalanan pun kami lanjutkan karena memang tinggal beberapa menit lagi kami sudah sampai ditempat tujuan, yaitu air terjun Cigamea. Pelataran parkir pun sudah kami masuki yang merupakan tanah lapang yang cukup besar untuk menampung mobil, bus, dan motor yang ingin berwisata di Cigamea. Dengan membayar tiket sebesar kurang lebih Rp.8.000 (lupa harga tiket pada saat itu berapa) yang pasti tidak lebih dari Rp.10.000 kami sudah dapat memasuki kawasan wisata air terjun Cigamea. Butuh waktu ekstra untuk sampai di spot air terjun Cigamea karena kami harus turun cukup jauh kurang lebih sekitar 500 meter kebawah. Rasa lelah setelah perjalanan pun kami abaikan mengingat sebentar lagi kami akan sampai di spot air terjun.
Suara gemuruh air terjun pun sudah dapat terdengar ketika kami sudah mendekati spot air terjun. Tidak beberapa lama kami pun sampai di tempat yang kami inginkan, air terjun Cigamea. Sangat ramai sekali pada waktu itu karena memang bertepatan dengan cuti bersama sehingga orang-orang pada berwisata ketempat ini. Terdapat dua air terjun disana, air terjun pertama cukup tinggi dan besar sedangkan air terjun yang kedua lebih pendek dari air terjun yang pertama namun disinilah lokasi yang enak untuk berdiri tepat dibawah guyuran air terjun.
Liburan pun kami akhiri menjelang pukul 16.00 mengingat sore itu sudah mulai mendung. Mengingat perjalanan pulang yang akan kami tempuh juga cukup jauh menuju Tangerang. Dengan mengucap syukur sore itu perjalanan pulang tidak diguyur hujan walaupun saat perjalanan turun gunung sempat gerimis.
Sedikit tips ketika Anda ingin berlibur ke daerah Gn. Salak atau daerah yang menanjak dengan menggunakan kendaraan bermotor baik mobil ataupun motor, cek terlebih dahulu kondisi kendaraan Anda terutama sistem pengereman karena rem harus benar-benar pakem ketika melakukan penanjakan. Sampai ketemu lagi di liburan berikutnya, salam backpacker, ransel, maupun koper.